Sabtu, 31 Maret 2012

TOLAK KENAIKAN BBM DI BLITAR



Indonesia adalah negara miskin yang memproduksi minyak. Produksi minyak indonesia, sebagaimana dapat disimak dalam berbagai edisi Nota Keuangan, rata-rata mencapai di atas satu juta barrel per hari. Tahun 2003 dan 2004, produksi minyak indonesia mencapai 1,09 juta barrel dan 1,15 juta barrel per hari. Sedangkan untuk tahun 2005, produksi minyak indonesia diproyeksikan mencapai 1,12 juta barrel per hari. Sebagai produksi minyak Indonesia, dengan pertimbangan bahwa kualitas dan harganya jauh lebih tinggi, di ekspor ke negara lain. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi BBM di dalam negeri, Indonesia mengimpor minyak dengan kualitas dan harga yang lebih rendah dari negara lain.
Kebijakan menaikan harga BBM adalah berkaitan dengan kebijakan besar liberalisasi ekonomi yang saat ini tengah berlangsung di indonesia. Secara khusus, kebijakan menaikan harga BBM berkaitan dengan kebijakan uang ketat yang merupakan bagian dari pelaksanaan agenda konsensus washington sebagaimana diperintahkan oleh IMF. Sebagai unsur dari agenda Konsensus Washington, tujuan utama kebijakan ini pada dasarnya adalah untuk memperbesar peranan mekanisme pasar dalam penyelenggaraan perekonomian indonesia.
Sesungguhnya, penolakan naiknya harga BBM merupakan perjuangan kemanusiaan juga perjuangan untuk kedaulatan negara. Keduanya sama dengan perjuangan kemerdekaan yang sangat mulia di mata Tuhan, Rakyat dan negara. Perjuangan yang sah untuk diutebus dengan keringat, darah dan nyawa.
Aset – aset negara dikuasai oleh pihak asing, termasuk tambang – tambang minyak danm itu terjadi hingga sekarang! Sehingga tidak heran jika kondisi negara kita sekarang ini tidak karuan, padahal di negeri yang permai ini, negeri yang permai ini, negeri yang subur ini, harusnya jangan sampai ada rakyatnya yang mati kelaparan hanya karena keserakan para penguasa/
Maka kami Aliansi Mahasiswa Blitar Bersatu (GmnI, PMII, LMND, BEM UIB, BEM STIT, BEM STKIP PGRI, BEM STIEKEN Kesuma Bangsa) “MENOLAK KENAIKAN HARGA BBM" dan menuntut seluruh birokrasi pemerintah yang ada di Blitar Raya untuk :
1.       Tolak kenaikan harga BBM
2.       Nasionalisasikan kilang minyak asing
3.       Laksanakan UUD 1945 pasal 33 ayat 3
4.       Kurangi APBN untuk biaya birokrasi yang membebani dan mengalokasikan lebih banyak untuk kesejahteraan hajat hidup orang banyak.
5.       Tuntaskan kasus korupsi serta tindak tegas pelakunya tanpa pandang bulu
6.       Realisasikan pendidikan dan kesehatan gratis serta membuka lapangan kerja seluas – luasnya
7.       Buat regulasi pembatasan kendaraan pribadi dan buat sarana transportasi masal yang aman dan terjangkau.